Label

buku (1) celotehanku (4) diary (1) flash fiksi (2) FLP (1) hikz (2) karyaku (1) lyric (5) resensi (1)

Rabu, 19 September 2012

ada rindu pada mama di kelas bahasa arab

selalu berlinang rindu dalam genangan air mata setiap kali mengenangnya....
dialah cinta.
dialah rindu.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ma,
seandainya saja dapat kutemukan bundel kertas lusuh berisi tulisan tanganmu itu, entah senyum atau tangis yg mungkin terukir di wajahku. 

ma,
dulu aku pernah berniat menyimpannya. benar-benar menyimpannya. bukan sekedar arsip pribadi tapi sebagai kenangan di hati. kenangan tentang dirimu yang bersahaja dan begitu lugu.
aku masih ingat tulisan tanganmu itu. berjajar agak rapi pada lembaran kertas usang bergaris-garis. saat melihatnya dulu, aku tahu benda itu akan sangat berarti dan berharga bagiku.
walad, binti, moya, halas, yalah, dan entah perkataaan apa lagi yg tertulis di sana, aku ingat sedikit saja. bahkan aku tidak tahu bagaiman menulisnya. sama sepertimu kurasa.
mama hanya bisa menulis huruf latin saja. tidak bisa membaca tulisan arab. tapi mama menguasai banyak sekali kosakata. lebih dari itu, mama fasih berbahasa arab. berbeda denagnku yg dapat membaca, tapi tidak mengusaia kosakata, apalagi berkata-kata.

ma,
pelajaran bahasa arab yang aku ikuti membawa mama kembali. seandainya mama ada di sini
...
seandainya mama ada di sini
...
dlm setiap kosakata, yang aku temukan adalah kerinduan.
seandainya mama masih ada, aku tidak mungkin masuk ke dalam kelas. mama saja sudah cukup. bertanya padamu pasti lebih daripada sekedar membuka kamus. mengobrol denganmu lebih daripada simulasi percakapan di dalam kelas. 
berada di dalam ruangan dan belajar bahasa arab dari awal membuatku sadar, bahwa episode hidup yang telah kulewatkan ternyata begitu bermakna. setiap momen bersamamu tak ternilai harganya, bahkan tak mungkin dapat kutebus denagn apapun juga. 
...
seandainya waktu berulang
...
aku ingin sekejap saja duduk di ruang tengah rumah kita, menanyakan padamu apa bahasa arab bagi setiap benda yang ada di sana. aku yakin mama pasti denagn senang hati menjelaskan semuanya. dan, kita bisa mengobrol lama. menjadi akrab dalam sekejap mata. seperti di saat-saat terakhir kita
...
aku ingin mama ada
menyaksikan setiap momen yg mama lewatkan selama aku tumbuh menjadi manusia yg berbeda. selama mama tinggalkan. TIDAK. BUKAN. maksudku, mama tidak pernah meninggalkan. mama hanya tiada hingga waktu yang begitu lama hingga kelak kita kembali bersama di tanah surga.

ma,
bundel kertas lusuh tulisan mama itu, sekarang  pasti sangat bermanfaat untukku.
mama yg sekolah hanya sampai kelas 2 SD, bekerja selama 4 th menjadi TKW di Saudi arabia, adalah pahlawan hidupku sepanjang masa.

ma,
ijinkan aku menuliskan apa yang belum sempat aku ucapkan,
ana uhibuki ya umi.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

takdir itu adalah rahasia Allah.
berhenti bertanya kenapa,
karena sebabnya akan kita ketahui melalui hikmah.

saat-saat yang dulu tersia-siakan kini menjadi waktu-waktu yang penuh perjuangan.
mama dan bahasa arab salah satunya.
sekarang aku sedang mengejar ketertinggalan.
mengisi halaman kosong yang aku lewatkan bertahun-tahun silam.
semoga ini menjadi setara dengan bundel kertas yang pernah mama tinggalkan.


.